Dear pembelajar,
Ada cerita menarik untuk anda.
Suatu ketika di ruang sidang seminar, ada sebuah dialog yang menegangkan:
Penguji : “Siap
untuk diuji?”
Mahasiswa :” Siap, insyaallah”
Penguji
:”Apa judul skripsi anda?”
Mahasiswa :” Analisis Pengaruh......terhadap......pada RSUD X di Surakarta”
Penguji
:”Anda yakin dengan semua yang anda tulis di sini?
(sang dosen penguji menunjuk bendel skripsi)
Mahasiswa :” Sangat yakin”
Penguji : “ Bagus, beritahu saya tentang variabel yang
anda teliti!”
Mahasiswa : “ Ada dua macam variabel yang saya teliti”
Penguji :
“Bagus, variabel apa saja itu?”
Mahasiswa : “Variabel bebas dan variabel terikat”
Penguji : “Bagus, bisakah saudara beritahu apa kata lainnya?”
Mahasiswa : “Variabel independent dan variabel dependent”
Penguji :”Bagus, lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan variabel itu
sendiri?”
Mahasiswa : (DIAM TIDAK MENJAWAB)
Penguji : “Lho, kok macet, saya
baru sampai pada halaman judul ini...”
Mahasiswa : (Mulai keluar keringat, mengalir dari pelipisnya....)
Kejadian inilah yang mendorong untuk menuliskan dan membaginya kepada anda, tentang apa itu variabel
penelitian.
Apakah yang dimaksud dengan variabel?
Variabel adalah entitas/kesatuan apapun, yang memiliki nilai
yang berbeda/bervariasi. Masih kurang jelas?
Apapun dapat disebut sebagai variabel, asal ia punya nilai yang beragam
(vary, variate, bervariasi).
Definisi lain, bahwa variable adalah “any factor that can take on different
values”. Variabel adalah semua faktor yang dapat mempunyai nilai
yang berbeda.
Dua pengertian/definisi tersebut, sama, bukan?
Sekarang, bayangkan setiap faktor yang dapat memiliki nilai yang
bervariasi/berbeda. Saya rasa anda cukup dapat membayangkannya sekarang
ini.
Sekarang, mari kita lanjutkan!
Usia, disebut variabel, karena
ia memiliki nilai yang bervariasi.
Pendapatan, disebut variabel, karena ia memiliki nilai yang bervariasi/berbeda
antara seseorang dengan orang lainnya.
Pengeluaran, disebut variabel karena ia memiliki nilai yang
bervariasi antara seseorang dengan orang lainnya.
Apakah nilai variabel selalu berupa angka, kuantitatif atau numerik?
Tidak. Variabel tidak selalu kuantitatif atau numerik.
Budaya, disebut variabel, karena budaya itu bervariasi berdasar
negara atau kota asal.
Jenis kelamin, apakah disebut sebagai variabel? Ya! Ada laki-laki
dan ada perempuan.
Motif pembelian, apakah disebut variabel?
Ya!, karena orang mengambil keputusan pembelian, dilatar belakangi oleh
berbagai motif (misalnya untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial,
penghargaan dan aktualisasi diri).
Lebih jauh, terkait dengan variabel ada yang dinamakan attributes
dan indikator.
An attribute is a specific value on a variable.
Atribut merupakan nilai spesifik
dari variabel, misalnya, variabel jenis kelamin memiliki dua atribut, yaitu
laki-laki dan perempuan. Variabel sikap, dapat didefinisikan menjadi 5 atribut,
yaitu 1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= netral, 4= setuju dan 5=
sangat setuju.
Indikator adalah ukuran, yakni hal-hal yang
menunjukkan keterwakilan dari nilai sebuah variabel.
Misalnya, ada sebuah riset “motivasi mempengaruhi kinerja”. Disini, ada dua
variabel, yakni motivasi dan kinerja.
Bagaimana mengukur motivasi dan kinerja? Nah, jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan inilah yang disebut sebagai indikator.
Bagaimana menetapkan indikator?
Kedua, dari definisi konsep itu, kita
harus membuat definisi operasionalnya.
Contoh:(Membuat definisi motivasi)
Motivasi, menurut teori Maslow adalah lima kebutuhan pokok yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu hal. Lima kebutuhan pokok tersebut bersifat berjenjang, terdiri dari
kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. (definisi
konsep).
Dalam penelitian ini, secara operasional, motivasi didefinisikan sebagai
penilaian/repon karyawan terhadap, segala pemuas kebutuhan (yang mencakup
faktor fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri).
Karyawan akan diminta memberikan respon/penilaian/tanggapan atas segala pemuas
kebutuhan yang diterimanya dari perusahaan. Tanggapan reponden akan berkisar
dari rentang skala 1, yang bermakna sangat tidak setuju dan 5, yang bermakna
sangat setuju.
Indikator dari masing-masing sub variabel tersebut, dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Kebutuhan fisiologis, adalah tanggapan responden
terhadap hal-hal yang relevan dengan: kebutuhan makan, minum, istirahat,
kehangatan dsb-----disebut indikator.
Kebutuhan keamanan, adalah tanggapan responden terhadap hal-hal yang
relevan dengan jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan, jaminan
tempat tinggal dsb.------disebut indikator
Kebutuhan sosial adalah tanggapan responden
terhadap hal-hal yang relevan dengan adanya hubungan baik secara vertikal,
hubungan baik secara horisontal di tempat kerja.-----disebut indikator
Kebutuhan penghargaan, adalah tanggapan responden
terhadap hal-hal yang relevan dengan pemberian penghargaan terhadap
prestasi/achievement, pemberia pelatihan untuk menjadi lebih kualified,
dikenali dsb.------disebut indikator
Kebutuhan aktualisasi diri adalah tanggapan responden terhadap hal-hal
yang relevan dengan kesempatan mengembangkan talenta, kreatifitas, pemenuhan
diri, dll.------disebut indikator
Indikator adalah ukuran. Itulah sebabnya, hal-hal tersebut
disebut sebagai indikator.
Ukuran bahwa faktor kebutuhan fisiologis terpenuhi (oleh perusahaan) adalah
gaji yang memadai, mereka bisa makan dan minum dengan layak, mereka mendapat
kesempatan istirahat, beroleh perlakuan yang hangat dari manajemen dsb.
Ukuran bahwa faktor kebutuhan rasa aman telah dipenuhi oleh perusahaan
adalah adanya jaminan hari tua, jaminan kesehatan, dll yang dirasakan karyawan
telah memadai.
Ukuran bahwa kebutuhan sosial dipenuhi adalah, adanya hubungan yang
nyaman atau menyenangkan bagi karyawan, baik secara vertikal maupun horisontal
Ukuran bahwa kebutuhan penghargaan telah dipenuhi (oleh perusahaan)
adalah bahwa karyawan betul-betul merasakan bahwa perusahaan memberikan
penghargaan yang layak terhadap prestasi/achievement, perusahaan memberikan
pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan karyawan, pemberian kesempatan untuk
menjadi lebih qualified, dikenali dsb.
Ukuran bahwa kebutuhan aktualisasi diri telah dipenuhi oleh perusahaan
adalah bahwa karyawan betul-betul merasakan bahwa (indikator) kesempatan
mengembangkan talenta, kreatifitas, pemenuhan diri, dll., telah dipenuhi oleh
perusahaan. Demikianlah, pengertian variabel, atribut dan indikator.
Beberapa contoh implementasi dalam penelitian
Ada variabel bebas/independent dan ada variabel
terikat/dependent. Di bawah ini hanya merupakan contoh:
- Keputusan pembelian produk dipengaruhi oleh pendapatan. Keputusan
pembelian merupakan variabel terikat/tergantung/dependent (Y) dan
pendapatan merupakan variabel bebas/independent (Y). Artinya perubahan
pendapatan (X) akan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian (Y).
- Perbedaan perilaku dalam hal pembelian gaun
pengantin. Budaya mempengaruhi
keputusan pembelian. Beda budaya, beda pula cara mengambil keputusan beli.
Budaya dan keputusan pembelian, merupakan variabel.
- Gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja
organisasi. Jika gaya kepemimpinan
berubah, maka kinerja organisasi bisa berubah. Gaya kepemimpinan disebut
sebagai variabel bebas/independent (X) dan kinerja organisasi disebut
sebagi variabel terikat/dependent (Y)
- Perbedaan pengambilan keputusan pembelian
produk T-shirt berdasarkan jenis
kelamin. Keputusan pembelian dan jenis kelamin merupakan variabel.
Nah, bagaimana??? Semoga bermanfaat. Apabila masih kurang jelas, silakan
menghubungi penulis.