Cooperative Learning

Metode pembelajaran kreatif dijaman Teknologi IT

Cooperative Learning

Metode pembelajaran kreatif dijaman Teknologi IT

Cooperative Learning

Metode pembelajaran kreatif dijaman Teknologi IT.

Cooperative Learning

Metode pembelajaran kreatif dijaman Teknologi IT.

Cooperative Learning

Metode pembelajaran kreatif dijaman Teknologi IT.

Rabu, 02 April 2014

LATIHAN DBASE III Plus

Cobalah urutan perintah berikut untuk menghitung rumus benda :
1. Menghitung Luas Persegi Panjang

    set talk off
    clear
    input "Panjang Persegi : "to Panjang
    input "Lebar Persegi : "to Lebar
    Hasil = Panjang*Lebar
    ?" Luas Persegi Panjang adalah :",Hasil

    Isikan Panjang dan Lebarnya (angka bebas).

2. Cobalah membuat proses perhitungan untuk Volume Balok, Volume Bola, Luas Segitiga, Volume Tabung
    dan Volume Kerucut di komputer.
3. Proses sesuai perintah pada no. 1, yang membedakan hanya jumlah Input dan Hasil (Sesuai rumus),     
    misal jika Vol Balok, maka inputnya adalah Panjang Balok, Lebar Balok dan Tinggi Balok.
    Hasil = Panjang*Lebar*Tinggi.
4. Tuliskan listing programnya pada kertas dan dikumpulkan.
                                                                                                        Pak JUNA

Minggu, 02 Maret 2014

SEMANGAT KTI



Dear pembelajar,
Ada cerita menarik untuk anda. 
Suatu ketika di ruang sidang seminar, ada sebuah dialog yang menegangkan:
Penguji       : “Siap untuk diuji?”
Mahasiswa :” Siap, insyaallah”
Penguji       :”Apa judul skripsi anda?”
Mahasiswa :” Analisis Pengaruh......terhadap......pada RSUD X di Surakarta
Penguji       :”Anda yakin dengan semua yang anda tulis di sini?
                    (sang dosen penguji menunjuk bendel skripsi)
Mahasiswa :” Sangat yakin”
Penguji       : “ Bagus, beritahu saya tentang variabel yang anda teliti!”

Mahasiswa : “ Ada dua macam variabel yang saya teliti”
Penguji       : “Bagus, variabel apa saja itu?”
Mahasiswa : “Variabel bebas dan variabel terikat
Penguji       : “Bagus, bisakah saudara beritahu apa kata lainnya?”
Mahasiswa : “Variabel independent dan variabel dependent
Penguji      :”Bagus, lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan variabel itu sendiri?”
Mahasiswa : (DIAM TIDAK MENJAWAB)

Penguji       : “Lho, kok macet, saya baru sampai pada halaman judul ini...”
Mahasiswa : (Mulai keluar keringat, mengalir dari pelipisnya....)

Kejadian inilah yang mendorong  untuk menuliskan dan membaginya kepada anda, tentang apa itu variabel penelitian.

Apakah yang dimaksud dengan variabel?

Kita tidak akan dapat berbuat banyak dalam riset, kecuali kita paham tentang variabel penelitian.

A variable is any entity that can take on different values.
(http://www.socialresearchmethods.net/ )

Variabel adalah entitas/kesatuan apapun, yang memiliki nilai yang berbeda/bervariasi. Masih kurang jelas? 

Apapun dapat disebut sebagai variabel, asal ia punya nilai yang beragam (vary, variate, bervariasi).

Definisi lain, bahwa variable adalah “any factor that can take on different values”. Variabel adalah semua faktor yang dapat mempunyai nilai yang berbeda.

Dua pengertian/definisi tersebut, sama, bukan?
Sekarang, bayangkan setiap faktor yang dapat memiliki nilai yang bervariasi/berbeda. Saya rasa anda cukup dapat membayangkannya sekarang ini.
Sekarang, mari kita lanjutkan!

Usia, disebut variabel, karena ia memiliki nilai yang bervariasi.  
Pendapatan, disebut variabel, karena ia memiliki nilai yang bervariasi/berbeda antara seseorang dengan orang lainnya.  
Pengeluaran, disebut variabel karena ia memiliki nilai yang bervariasi antara seseorang dengan orang lainnya.

Apakah nilai variabel selalu berupa angka, kuantitatif atau numerik? Tidak. Variabel tidak selalu kuantitatif atau numerik.

Budaya, disebut variabel, karena budaya itu bervariasi berdasar negara atau kota asal.  
Jenis kelamin, apakah disebut sebagai variabel? Ya! Ada laki-laki dan ada perempuan. 

Motif pembelian, apakah disebut variabel? Ya!, karena orang mengambil keputusan pembelian, dilatar belakangi oleh berbagai motif (misalnya untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri).

Lebih jauh, terkait dengan variabel ada yang dinamakan attributes dan indikator.

An attribute is a specific value on a variable. 
Atribut merupakan nilai spesifik dari variabel, misalnya, variabel jenis kelamin memiliki dua atribut, yaitu laki-laki dan perempuan. Variabel sikap, dapat didefinisikan menjadi 5 atribut, yaitu 1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= netral, 4= setuju dan 5= sangat setuju.

Indikator adalah ukuran, yakni hal-hal yang menunjukkan keterwakilan dari nilai sebuah variabel.
Misalnya, ada sebuah riset “motivasi mempengaruhi kinerja”. Disini, ada dua variabel, yakni motivasi dan kinerja.

Bagaimana mengukur motivasi dan kinerja? Nah, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan inilah yang disebut sebagai indikator.

Bagaimana menetapkan indikator?
Pertama, kita harus memahami definisi konsep (teori)nya dan,
Kedua, dari definisi konsep itu, kita harus membuat definisi operasionalnya.

Ini biasa disebut sebagai definisi operasional.

Contoh:(Membuat definisi motivasi)
Motivasi, menurut teori Maslow adalah lima kebutuhan pokok yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu hal. Lima kebutuhan pokok tersebut bersifat berjenjang, terdiri dari kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. (definisi konsep).
Dalam penelitian ini, secara operasional, motivasi didefinisikan sebagai penilaian/repon karyawan terhadap, segala pemuas kebutuhan (yang mencakup faktor fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri).

Karyawan akan diminta memberikan respon/penilaian/tanggapan atas segala pemuas kebutuhan yang diterimanya dari perusahaan. Tanggapan reponden akan berkisar dari rentang skala 1, yang bermakna sangat tidak setuju dan 5, yang bermakna sangat setuju.

Indikator dari masing-masing sub variabel tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kebutuhan fisiologis, adalah tanggapan responden terhadap hal-hal yang relevan dengan: kebutuhan makan, minum, istirahat, kehangatan dsb-----disebut indikator.

Kebutuhan keamanan, adalah tanggapan responden terhadap hal-hal yang relevan dengan jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan, jaminan tempat tinggal dsb.------disebut indikator
Kebutuhan sosial adalah tanggapan responden terhadap hal-hal yang relevan dengan adanya hubungan baik secara vertikal, hubungan baik secara horisontal di tempat kerja.-----disebut indikator
Kebutuhan penghargaan, adalah tanggapan responden terhadap hal-hal yang relevan dengan pemberian penghargaan terhadap prestasi/achievement, pemberia pelatihan untuk menjadi lebih kualified, dikenali dsb.------disebut indikator

Kebutuhan aktualisasi diri adalah tanggapan responden terhadap hal-hal yang relevan dengan kesempatan mengembangkan talenta, kreatifitas, pemenuhan diri, dll.------disebut indikator

Indikator adalah ukuran. Itulah sebabnya, hal-hal tersebut disebut sebagai indikator.

Ukuran bahwa faktor kebutuhan fisiologis terpenuhi (oleh perusahaan) adalah gaji yang memadai, mereka bisa makan dan minum dengan layak, mereka mendapat kesempatan istirahat, beroleh perlakuan yang hangat dari manajemen dsb.

Ukuran bahwa faktor kebutuhan rasa aman telah dipenuhi oleh perusahaan adalah adanya jaminan hari tua, jaminan kesehatan, dll yang dirasakan karyawan telah memadai.

Ukuran bahwa kebutuhan sosial dipenuhi adalah, adanya hubungan yang nyaman atau menyenangkan bagi karyawan, baik secara vertikal maupun horisontal

Ukuran bahwa kebutuhan penghargaan telah dipenuhi (oleh perusahaan) adalah bahwa karyawan betul-betul merasakan bahwa perusahaan memberikan penghargaan yang layak terhadap prestasi/achievement, perusahaan memberikan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan karyawan, pemberian kesempatan untuk menjadi lebih qualified, dikenali dsb.

Ukuran bahwa kebutuhan aktualisasi diri telah dipenuhi oleh perusahaan adalah bahwa karyawan betul-betul merasakan bahwa (indikator) kesempatan mengembangkan talenta, kreatifitas, pemenuhan diri, dll., telah dipenuhi oleh perusahaan. Demikianlah, pengertian variabel, atribut dan indikator.

Beberapa contoh implementasi dalam penelitian
Ada variabel bebas/independent dan ada variabel terikat/dependent. Di bawah ini hanya merupakan contoh:
  1. Keputusan pembelian produk dipengaruhi oleh pendapatan. Keputusan pembelian merupakan variabel terikat/tergantung/dependent (Y) dan pendapatan merupakan variabel bebas/independent (Y). Artinya perubahan pendapatan (X) akan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian (Y).
  2. Perbedaan perilaku dalam hal pembelian gaun pengantin. Budaya mempengaruhi keputusan pembelian. Beda budaya, beda pula cara mengambil keputusan beli. Budaya dan keputusan pembelian, merupakan variabel.
  3. Gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja organisasi. Jika gaya kepemimpinan berubah, maka kinerja organisasi bisa berubah. Gaya kepemimpinan disebut sebagai variabel bebas/independent (X) dan kinerja organisasi disebut sebagi variabel terikat/dependent (Y)
  4. Perbedaan pengambilan keputusan pembelian produk T-shirt berdasarkan jenis kelamin. Keputusan pembelian dan jenis kelamin merupakan variabel.
Nah, bagaimana??? Semoga bermanfaat. Apabila masih kurang jelas, silakan menghubungi penulis.

Minggu, 10 November 2013

Cublak Cublak Suweng Instrument Indonesia / Java Island Art

Masih ingat dolanan saat kita masih kecil dan biasanya dilakukan pas terang bulan ini?
Beberapa anak ikut bermain, satu anak duduk telungkup seperti posisi sujud dan memejamkan matanya sementara anak-anak lainnya duduk mengitarinya lalu tangan anak-anak tersebut dalam posisi menengadah menunggu giliran sebuah batu kerikil yang nanti akan jatuh dalam salah satu genggaman tangan seorang anak. Sambil menggilir batu tsb anak-anak menyanyikan lagu ini :

Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundung gudhel
Pak gempo lerak-lerek
Sopo ngguyu ndelekakhe
Sir-sir pong dele kopong

Sir-sir pong dele kopong

Sir-sir pong dele kopong

Selesai menyanyi lagu itu, anak yang telungkup bangun dan disuruh menebak siapa yang menggenggam batu tsb. Si anak yang telungkup bila salah menebak maka dia akan disuruh telungkup lagi dalam fase permainan berikutnya. Permainan ini pastilah sudah lama kita tinggalkan. Namun tanpa kita sadari sampai kita dewasa pun kita masih melakukan ’permainan’ ini. Dalam kehidupan sehari-hari. Permainan anak-anak yang akrab bagi masyarakat Jawa ini ternyata mengandung banyak makna dan mengajarkan kehidupan sedari kecil. Konon (katanya) permainan ini awalnya dikenalkan oleh Walisongo.

Banyak versi lirik lagu ”Cublak-cublak Suweng” di Jawa. Mungkin tergantung nenek moyang dan dialek setempat, Tegal dan Pekalongan yang bersebelahan saja bisa berbeda lirik lagunya. Dalam satu kota saja bisa beda versi, yang jelas secara garis besar sama dan kurang lebih maknanya juga sama.

Apa sebenarnya makna dari dolanan bocah cilik ini?

Dari lirik lagunya bila dalam kiasan bahasa Indonesia kurang lebih seperti ini:
Permainan ini memang mengajari tentang pencarian harta dalam hidup. Dari lirik lagunya ”cublak-cublak suweng” …suweng artinya hiasan di telinga, lebih berharga daripada anting…identik dengan harta. Bisa diartikan ayolah ”tebak tempat menyimpan harta” ”Suwenge ting gelenter” maksudnya hartanya tersebar dimana-mana.

Hal ini terlihat pula dalam permainannya dimana anak-anak menyembunyikan batu kerikil (diibaratkan suweng) lalu beredar dari satu tangan ke tangan yang lain (”suwenge ting gelenter”) ”Mambu ketundung gudhel” = mambu artinya tercium, ketundung artinya yang dituju, sedangkan gudhel artinya anak kerbau….mengapa anak kerbau, bukan kerbaunya? Anak kerbau identik dengan kebodohan (karena masih berwujud anak, yang belum matang alias belum tahu apa-apa). Secara garis besar kabar tentang tempat harta ini mudah tercium (tersiar) oleh orang-orang bodoh

”Pak Gempo lerak-lerek” = Pak Gempo melirik-lirik (mencarinya). Pak Gempo digambarkan sebagai kebalikan dari gudhel yang masih berwujud anak. Makanya menggunakan kata awalan ’Pak’. Pak Gempo adalah sosok manusia yang telah dewasa dan berusaha mencari harta (’suweng’) tsb. Pak Gempo diwujudkan sebagai manusia yang berakal, beda dengan ’gudhel’ yang hanya anak hewan yang identik dengan kebodohan. Sehingga dianggap Pak Gempo bisa mencari harta tsb. Dalam permainan wujud Pak Gempo adalah anak yang bermainan dalam posisi sujud dan akhirnya dia harus menebak siapa yang menyimpan batu kerikil tsb.

”Sopo ngguyu ndelekakhe” = Siapa yang tertawa pasti menyembunyikan. Di permainannya kita tahu bahwa anak-anak yang lain (yang tidak telungkup) pasti tertawa saat anak yang telungkup berusaha menebak siapa yang menyimpan batu kerikilnya. ” Sir-sir pong dele kopong” = di dalam hati nurani yang kosong. Suatu petunjuk bagi yang ingin mencari harta/menebak di permainan bahwa untuk mencari pelakunya gunakanlah hati nurani.
  ^_^

Bisa ditafsirkan secara garis besar makna dari lagu dan permainan ini adalah sebagai berikut:
Kita sebagai manusia biasa yang tercipta dari tanah. Makanya dalam permainan seorang anak harus telungkup mencium tanah seolah sedang sujud. Hanya manusia biasa yang tak tak tahu apa-apa. Namun manusia tetap ada hasrat nafsu sebagaimana nabi Adam dikeluarkan dari surga karena mencium wanita. Manusia mempunyai hasrat nafsu harta, tahta dan wanita. Dalam lagu daerah ini manusia tetap memenuhi hasratnya untuk mencari harta (”cublak-cublak suweng”). Namun harta tercecer dimana-mana dan semua orang pasti menginginkannya. Begitu mudahnya tercium ’bau’ harta sampai orang tak berilmu pun tahu, kita tahu bahwa setiap hari ada maling, copet, koruptor yang mengincar harta. Zaman sekarang istilah koruptor identik dengan ”tikus” yang sama saja binatang atau ”gudhel” dalam lagu ini. Berarti zaman lagu dan permainan ini ditemukan, sudah diajarkan kepada masyarakat bahwa kita harus was-was akan bahaya koruptor.

Dan kita tahu tampang para koruptor seperti apa, biasanya mereka selalu senyum mesem-mesem (”sopo ngguyu ndelekakhe”). Lihatlah tampangnya para koruptor yang tetap saja nyengir meskipun sudah dipanggil KPK.

Cara terbaik untuk mencari harta adalah dengan hati nurani yang bersih. Tidak dipengaruhi hawa nafsu dsb. Dengan hati nurani akan lebih mudah menemukannya, tidak tersesat.
^_^

Ternyata memang luar biasa makna permainan Jawa yang diajarkan Sunan Giri ini. Walisongo memang telah mengajarkan mengenai suatu perjalanan hidup setiap manusia sehari-hari. Setiap hari kita mencari harta, harta tak hanya berupa kekayaan bisa berupa ilmu, jabatan, dan setiap pemuas kebutuhan hidup manusia. Permainan ini diajarkan penyebar Islam di tanah Jawa sehingga pastilah berlandaskan Islam, untuk mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu tetapi semuanya kembali ke hati nurani.
^_^

Minggu, 27 Oktober 2013

Fungsi dan cara kerja Ginjal

  1. GAMBARAN UMUM MENGENAI GINJAL

    Ginjal yang ada didalam tubuh manusia ini merupakan sistem eksresi yang paling penting. Dengan keadaan seperti ini, sudah bisa dinyatakan dan dijelaskan bahwa ginjal ini mempunyai peranan yang sangat luar biasa dalam tubuh manusia.
    Ginjal manusia sendiri ada 2, yaitu disebelah kiri juga disebelah kanan bagian pinggang (rongga perut) yang sepintas memiliki bentuk seperti kacang merah. Ukuran ginjal sendiri memiliki dimensi panjang sekitar 10-13 cm, lebar 2-3 cm dengan ketebalan ± 2.5 cm. Jika dianalogikan, ginjal ini hampir sama dengan mouse yang ada dikomputer. Warna ginjal ini sendiri juga hampir sama dengan kacang merah atau merah keunguan.
    Ginjal pada sebelah kiri lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan yang sebelah kanan dikarenakan ginjal sebelah kanan terdepak oleh hati. Ginjal ini dilingkupi oleh kapsul renalis yang berfungsi sebagai pelindung dari infeksi dan luka.

Anatomi Organ Reproduksi Manusia

- Anatomi Organ Reproduksi Wanita

Organ reproduksi wanita meliputi 2 bagian, yaitu alat genitalia luar (eksterna) dan alat genitalia dalam (interna).